3

Aku Nggak Ngerti Lagi …

Tipe postingan yang berbeda dari minggu sebelumnya. Terinspirasi dari postingan Kevin Anggara berjudul ‘Gue Heran Sama …’, yang tidak sengaja ditemukan saat blogwalking, mengingatkan kalau aku juga punya banyak keheranan yang belum terjawab. Tanpa banyak basa-basi, langsung dimulai saja.

  1. Aku nggak ngerti lagi sama toko online bermedia Instagram yang akunnya di-private. Niat dagang atau nggak sih? Tujuannya apa coba di-private? Biar nggak ditiru toko online lain? Biar dagangannya nggak laris? Sama aja seperti toko mengharuskan pembelinya untuk manjat pagar dan dicek kelengkapan suratnya sebelum boleh masuk.
  2. Aku nggak ngerti lagi sama orang yang beli makanan, tapi komponen utamanya nggak dimakan. Misalnya, pesan cheeseburger, tapi nggak mau kejunya. Atau pesan gado-gado, tapi nggak mau sayurannya.
  3. Sama orang yang melakukan pekerjaan lain dalam bioskop, saat semuanya sedang asyik menonton film. Contohnya dengan bermain handphone sendiri atau mendengarkan musik lewat earphone. Mungkin karena kebanyakan uang, atau saking bosannya dengan film yang diputar.
  4. Sama media seperti YouTube, terutama di Indonesia, saat video nggak jelas dan unggah ulang (reupload) bisa masuk trending atau bahkan mengalahkan video aslinya, hanya karena thumbnail dan judulnya. Dunia terbalik.
  5. Sama guru yang suka kode. Misalnya kalau ada tugas bilangnya gini,’Satu halaman itu dijawab singkat, ditulis tangan aja, nggak apa-apa’. Nah, sebagai murid harus pintar memecahkan misteri rangkaian kalimat itu. Padahal arti tersirat dari ‘dijawab singkat’ yaitu minimal satu halaman A4. Dan ‘ditulis tangan aja’ berarti diketik dengan rapi tanpa ada kesalahan ketik.
  6. Sama orang yang berhenti mendadak saat berjalan, untuk alasan apapun. Kalau misalnya di depannya tiba-tiba ada kereta lewat, dimaklumi, walaupun nggak mungkin juga. Tapi kalau hanya mengangkat telepon atau membalas pesan singkat, menepi sebentar bisa kali. Biasanya jika ini terjadi, akan aku tabrak dari belakang pura-pura nggak sadar. Salah sendiri.
  7. Sama toko yang mengikat bolpoin ke meja. Kita percaya sama toko itu, tapi toko itu nggak percaya sama kita, bahkan dengan bolpoin sekalipun. Ini nggak berlaku kalau tokonya ternyata toko bolpoin. 
  8. Sama yang berjualan di pinggir jalan di sekitar lampu lalu lintas. Mereka menunjukkan barang dagangannya sambil mengetuk jendela seperti ingin memberi, tapi saat barangnya diambil, malah marah dan disuruh bayar.
  9. Sama guru, ketika memilih murid untuk menjawab pertanyaan. Dari beberapa yang mengangkat tangan, biasanya untuk mendapat poin tambahan, yang dipilih justru yang tidak mengangkat tangannya sama sekali. Padahal, peluang tahunya jawabannya lebih kecil dari yang mengangkat tangan. Jadi, walaupun nggak punya jawaban, angkat tanganlah, paling nggak dapat poin keaktifan.
  10. Aku nggak ngerti kenapa aku nulis postingan ini.
  11. Aku nggak ngerti kenapa di akhir postingan ini ada ‘aku nggak ngerti’-nya lagi.
    Kalau kalian awalnya ngerti terus jadi ngerti atau sebaliknya, selamat! Sekian dan terima kasih.

3 Comments

  1. Aku nggak ngerti. Kenapa semakin ke bawah semakin lucu, padahal yang pertama udah garing?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *